Belakangan ini Indonesia sedang kebanjiran orang-orang yang pindah kewarganegaraan atau naturalisasi. Kebijakan pengendoran kran naturalisasi ini bermula dari kegelisahan sebagian rakyat indonesia atas prestasi persepabolaan tanah air yang semakin hari semakin merosot, beberapa tokoh mewacanakan untuk melakukan upaya naturalisasi terhadap para pemain bola profesional dari luar negeri yang memiliki keterikatan historis dengan indonesia.
begitu dilonggarkannya kebijakan naturalisasi maka berbondong bondong para pemain bola mendaftarkan diri mengganti kewarganegaraannya menjadi warga negara indonesia. tercatat seperti irfan bachdim, kim dan beberapa warga keturunan indonesia yang tinggal di luar negeri menkonversi status kewarga negaraannya menjadi warga negara indonesia.
memang kebijakan naturalisasi tersebut sempat
memberikan harapan angin segar terhadap prestasi persepabolaan indonesia, terbukti indonesia di piala AFF menjadi runner up dan mendogkrak rangking sepakbola indonesia menjadi lebih baik.
sambutan antusias masyarakat atas prestasi sepakbola dengan racikan pemain naturalisasi memang luar biasa, beberapa pesepakbola naturalisasi mulai mendapat tempat di hati masyarakat dan klub yang dia ikuti. Tak ayal banyak iklan dan tawaran manggung diluar profesi sepakbola mengalir kepada mereka (tidak bisa dipungkiri secara talenta dan performa penampilan memang irfan bachdim diatas rata-rata).
kondisi mendadak jadi terkenal di negara barunya yang tidak ia rasakan di negara lamanya, ternyata melunturkan niat utamanya yaitu menjadi pemain inti nasional dan memberikan sumbangsih terhadap kemajuan sepakbola, beberapa diantaranya yang sibuk dengan urusan pribadi mulai mengacuhkan kewajiban utamanya membela timnas. kondisi inilah yang membuat prihatin kita semua dan merasa air susu dibalas dengan air tuba.
melihat kondisi semacam ini perlu kiranya di evaluasi ulang kebijakan melonggarkan kran naturalisasi, perlu dibuat semacam reward and punishment terhadap sumbangsih pemain naturalisasi tersebut, misalnya diberikan tenggang waktu selama 5 tahun dalam masa percobaan naturalisasi, apabila dalam 5 tahun tersebut si pemain yang diberikan naturalisasi tidak mampu menjaga komitmennya maka akan dicabut hak naturalisasinya dan dikembalikan ke negara asalnya, sehingga kasus semacam irfan bachdim yang mangkir dari panggilan memperkuat timnas tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran bagi para pemain pemain yang ingin di naturalisasi untuk berhitung untung ruginya ikut seleksi naturalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar